Pendidikan Lingkungan berbasis petualangan

Educamp, atau Educational Camp, merupakan program pelatihan pendidikan kehidupan bagi remaja yang dirancang untuk membentuk karakter, keterampilan, dan kemandirian. Kegiatan ini berlangsung di Highland Camp Learning Center, sebuah lokasi ideal untuk belajar sambil berpetualang di alam terbuka. Program ini memberikan pengalaman yang mendalam dalam pengembangan diri melalui berbagai aktivitas yang menantang sekaligus mendidik. Untuk informasi lebih lanjut dan reservasi, silakan hubungi hotline di +62 811 140 996.

Educamp dilaksanakan di kawasan Highland Camp, dengan fokus pada pendidikan lingkungan alam dan sosial yang disajikan melalui kegiatan petualangan serta permainan edukatif. Aktivitas dalam Educamp mencakup perjalanan edukatif (journey), pemahaman ekosistem hutan dan sungai, kunjungan ke air terjun, serta permainan-permainan edukasi yang dirancang untuk membentuk karakter individu, kepemimpinan, kerja sama tim, dan kemandirian.

Paket Educational Camp

Program Educational Camp adalah bentuk pembelajaran yang dilakukan di alam terbuka dengan pendekatan berbasis pengalaman. Peserta diajak untuk terlibat dalam berbagai tantangan petualangan seperti hiking, trekking hutan, penelusuran sungai, wisata air terjun, dan pengamatan biodiversitas. Selain itu, mereka juga berpartisipasi dalam permainan edukatif dan rekreatif yang dirancang untuk memperkuat keterampilan dan pengetahuan.

Program Educamp ini menggunakan metode experiential education dan environmental education, di mana peserta belajar langsung melalui pengalaman nyata di alam, sambil memahami pentingnya pelestarian lingkungan. Pendekatan ini bertujuan untuk membentuk karakter, meningkatkan kepemimpinan, kerja sama, serta kemandirian para peserta, terutama anak-anak dan remaja.

Harga Paket

NOMOR	:	#EC-2D1N.20
JENIS	:	Educamp
DURASI	:	2D1N
VENUE	:	Highland Camp Curug Panjang
FASILITAS	:	Lokasi kegiatan Tenda dome (double layer) Flysheet  Matras dan Sleping Bag Peralatan memasak di api besar  Api unggun dan Berbeque 4x makan dan 2x break Peralatan pendukung program
Min Paket	:	40 orang (usia minimal 12 tahun)
INVESTASI	:	IDR. 000K / orang

Rundown

DAY	TIME	ACTIVITIES
D-1	08.30 – 21.30	1. Kedatangan (sekitar 8.30 AM) 2. Opening dan Conditioning       – Introduction      – Overview program       – Safety briefing   3. Orientasi 4. Games edukasi  5. Journey       – Edukasi ekosistem hutan dan sungai     – Zoologi dan botani praktis 6. Memasak di api besar (ngaliwet) 7. Jelajah satwa malam dan pengamatan kunang-kunang (tentatif)    8.  Night session     – Api unggun     – Sharing Experiences  9. Istirahat
D-2	05.00 – 14.00	1. Morning routine     – Morning call     – Stretching & Energizer Games     – Breakfast 2. Adventure     –  Orienteering (Teknis navigasi darat)     – Treking hutan     – Susur sungai 3. Wisata air terjun 2. Menanam 4. Closing & Sayonara

Crew

:

1. Fasilitator  2. Medical support 3. Logistic team support (LTS) 4. Photografer 5. Adventure crew

[Noted] Rundown dan muatan program ini masih bersifat umum yang nantinya dapat disesuaikan dan didetailkan  dengan mempertimbangkan usia peserta, poin-poin tujuan diselengarakannya outing class dan cuaca.

Alur kegiatan Educational Camp

Alur program ini dirancang sebagai rangkaian kegiatan yang terstruktur, dimulai dengan orientasi kawasan untuk memperkenalkan peserta pada lingkungan yang akan dijelajahi. Kegiatan ini diakhiri dengan penanaman pohon, yang berfungsi sebagai simbol komitmen dan bakti peserta terhadap pelestarian lingkungan.

Program ini mengusung metode adventure learning based, di mana aktivitas fisik, pengelolaan emosi, dan pemikiran kritis menjadi elemen dominan dalam setiap sesi. Pendekatan ini tidak hanya menantang fisik peserta, tetapi juga mendorong mereka untuk belajar berkolaborasi, mengatasi rintangan, dan memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan demikian, setiap langkah dalam alur kegiatan tidak hanya memberikan pengalaman petualangan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai yang berharga terkait lingkungan dan kerja sama.

Orientasi

Proses orientasi merupakan langkah penting dalam penyesuaian diri peserta terhadap lingkungan fisik dan sosial yang baru. Melalui orientasi ini, peserta diajak untuk mengembangkan sikap positif terhadap perubahan yang dihadapi. Kami berupaya mengenalkan kawasan Highland Camp secara menyeluruh, termasuk berbagai fasilitas alam dan buatan yang tersedia untuk mendukung kegiatan selama dua hari satu malam.

Orientasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap peserta memahami lingkungan sekitar, dapat memanfaatkan fasilitas yang ada, dan merasa nyaman dalam menjalani pengalaman camping edukasi. Dengan pemahaman yang baik tentang kawasan, peserta diharapkan dapat beradaptasi dengan lebih cepat dan merasakan manfaat maksimal dari setiap aktivitas yang dijalani selama program.

Educational  Games 

Permainan edukasi merupakan bagian integral dari program Educamp, di mana peserta terlibat dalam berbagai simulasi dan kompetisi. Melalui aktivitas ini, mereka dapat memperoleh manfaat dari pengalaman dan pembelajaran yang terjadi selama sesi berlangsung, serta setelahnya.

Educational games dirancang dengan tujuan utama untuk mendukung pengembangan karakter (character building), mengasah jiwa kepemimpinan (leadership), dan membangun kerja sama tim (teamwork). Dalam setiap permainan, peserta dihadapkan pada tantangan individual yang memberikan kesempatan untuk menentukan tindakan dan keputusan mereka sendiri, yang pada gilirannya akan memengaruhi dinamika kelompok. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat keterampilan pribadi, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama. Dengan demikian, setiap sesi permainan edukasi menjadi wadah yang efektif untuk membentuk karakter dan meningkatkan kemampuan sosial peserta.

Journey

Aktivitas ini merupakan eksplorasi mendalam terhadap keragaman flora dan fauna yang ada di kawasan Highland Camp. Dalam sesi ini, peserta Educational Camping akan diajak untuk mengamati berbagai ekosistem hutan dan perairan, sekaligus mengenal tumbuhan yang dapat dikonsumsi oleh manusia, serta yang tidak.

Tumbuhan yang aman dan dapat dikonsumsi akan dipetik oleh peserta sebagai bahan baku untuk memasak pada sore hari. Selain itu, peserta juga akan berkesempatan untuk menangkap ikan dari kolam yang telah disiapkan. Ikan hasil tangkapan tersebut akan diolah untuk makan malam atau dijadikan hidangan barbeque saat sesi api unggun.

Pendekatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis dalam mengenal ekosistem, tetapi juga menanamkan nilai pentingnya keberlanjutan dan rasa syukur terhadap alam. Dengan cara ini, peserta belajar menghargai sumber daya alam sekaligus menikmati hasil kerja mereka dalam suasana kebersamaan.

Ngaliwet ; Memasak di api besar

Aktivitas ini melibatkan teknik memasak tradisional dengan menggunakan kayu bakar dan menanak nasi liwet dalam kastrol, sebuah metode yang umum dilakukan oleh masyarakat Sunda yang tinggal di sekitar hutan saat melakukan aktivitas berhutan dan berkebun.

Dalam sesi ini, tumbuhan yang dipetik dan ikan yang ditangkap selama aktivitas journey akan diolah menjadi bahan baku untuk ngaliwet. Namun, tidak semua bahan makanan untuk makan malam berasal dari kawasan Highland Camp. Beberapa bahan, seperti ayam yang sudah diungkep dan tahu tempe yang telah dibumbui, disiapkan setengah matang dan hanya perlu dimatangkan oleh peserta Educamp.

Pendekatan ini tidak hanya memperkenalkan peserta pada teknik memasak tradisional, tetapi juga menciptakan suasana kebersamaan saat mereka berkolaborasi dalam menyiapkan hidangan. Melalui pengalaman ini, peserta belajar menghargai sumber daya alam sekaligus memperkuat keterampilan memasak dan kerja sama tim dalam suasana yang hangat dan akrab.

Jelajah satwa malam

Peserta Educamp tidak hanya memiliki kesempatan untuk mengamati kera ekor panjang (Macaca fascicularis), yang akrab dikenal oleh masyarakat lokal sebagai monyet atau kunyuk, dan elang pada siang hari. Pada malam harinya, mereka dapat melakukan pengamatan terhadap kunang-kunang di zona edukasi dan konservasi kawasan Highland Camp.

Kawasan ini menjadi habitat ideal bagi kunang-kunang, berkat keberadaan spot-spot dengan kelembaban tinggi yang hangat, sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Kunang-kunang, dengan nama ilmiah Lampyridae, adalah serangga dari ordo Coleoptera yang aktif di malam hari, sehingga disebut sebagai serangga nocturnal. Dengan tubuh lunak dan memanjang, kunang-kunang mampu memproduksi cahaya berwarna merah pucat, kuning, dan hijau dari sinar dingin yang dihasilkan. Cahaya ini berfungsi sebagai alat komunikasi, terutama dalam upaya mencari pasangan pada musim kawin. Habitat kunang-kunang di zona Taman Kunang-Kunang banyak ditemukan di rawa, lembahan, sungai, padang rumput, dan hutan basah yang memiliki iklim mikro yang sesuai.

Fenomena keindahan cahaya kunang-kunang dapat diamati dengan optimal antara pukul 19.30 hingga 22.00, ketika suhu berada di kisaran 17–20 °C dan dalam kondisi cuaca yang tidak hujan. Pada waktu tersebut, kunang-kunang menunggu dalam kegelapan untuk mempersembahkan pertunjukan cahaya dramatis saat mencari pasangan. Selain berfungsi sebagai tanda kawin, cahaya kunang-kunang juga berperan sebagai sinyal peringatan bagi sesama jenisnya mengenai potensi ancaman. Dengan demikian, pengalaman ini memberikan peserta wawasan mendalam tentang keanekaragaman hayati dan pentingnya pelestarian lingkungan.

Api unggun dan berbagi pengalaman

Setelah kegiatan pengamatan kunang-kunang, peserta akan melanjutkan dengan sesi api unggun. Dalam suasana hangat dan akrab ini, mereka akan mereview kembali nilai-nilai pembelajaran yang diperoleh selama hari pertama kegiatan. Peserta akan diajak untuk menyusun rangkuman pengalaman yang didapat dan mempresentasikannya kepada kelompok lainnya dalam sesi berbagi pengalaman.

Sesi ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi peserta untuk merenungkan apa yang telah mereka pelajari, tetapi juga mendorong interaksi dan diskusi yang konstruktif antar kelompok. Dengan berbagi cerita dan wawasan, peserta dapat saling menginspirasi dan memperkuat pemahaman mereka mengenai pentingnya pelestarian lingkungan dan nilai-nilai yang telah mereka kembangkan selama program Educational Camp. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap individu dapat merasakan dampak positif dari pengalaman tersebut, sekaligus membangun rasa kebersamaan dan solidaritas di antara peserta.

Adventure dan wisata air terjun

Pada sesi Adventure, peserta Educamp akan diajak untuk keluar dari zona nyaman mereka dengan menelusuri hutan dan sungai. Berbekal kompas dan titik koordinat yang telah disiapkan, peserta akan ditantang untuk mencapai air terjun Curug Panjang. Dalam perjalanan petualangan ini, mereka akan merasakan dinamika lingkungan sambil berkolaborasi dalam kelompok.

Sesi ini dirancang dengan serangkaian tantangan yang meningkat tingkat kesulitan dan risikonya secara gradual. Setiap tantangan akan menguji ketahanan fisik dan mental peserta, sekaligus memperkuat kerja sama tim dalam menghadapi rintangan. Dengan tekad dan semangat, peserta akan bekerja sama untuk mencapai tujuan akhir, yaitu menikmati keindahan terjunan air di Curug Panjang.

Pengalaman ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk menjelajahi alam, tetapi juga membantu peserta mengembangkan keterampilan kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan kemampuan beradaptasi dalam situasi yang menantang. Melalui tantangan ini, peserta akan memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya menjaga lingkungan sambil merasakan keajaiban alam yang ada di sekitarnya.

Menanam pohon

Aktivitas ini merupakan penutup yang bermakna sebagai bentuk bakti para peserta terhadap alam, sekaligus simbol dari upaya menanamkan kebaikan yang diharapkan dapat tumbuh, berkembang, dan berbuah seiring berjalannya waktu.

Dengan menanam pohon, peserta tidak hanya memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan, tetapi juga menyimpan harapan bahwa setiap tindakan baik yang dilakukan akan memberikan dampak positif bagi generasi mendatang. Sebagai penutup yang mengesankan, mereka mengucapkan “sayonara,” menandai akhir dari pengalaman berharga ini sambil membawa pulang pelajaran dan kenangan indah yang tak terlupakan. Melalui kegiatan ini, setiap individu diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Educamp : Pelatihan pendidikan lingkungan hidup untuk remaja

Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan program yang dirancang untuk mengubah sikap dan perilaku manusia agar lebih peduli terhadap lingkungan, serta bertanggung jawab terhadap kualitas kehidupan saat ini dan di masa depan melalui proses pendidikan yang berkelanjutan. Pelatihan pendidikan lingkungan untuk remaja adalah salah satu bentuk pembelajaran yang terorganisir dan sistematis dalam waktu relatif singkat. Program ini bertujuan untuk mendorong dan memberikan kesempatan kepada remaja untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat menumbuhkan kepedulian serta komitmen dalam melindungi, memperbaiki, dan memanfaatkan lingkungan hidup secara bijaksana.

Dengan demikian, pendidikan lingkungan ini diharapkan dapat menciptakan pola perilaku baru yang bersahabat dengan alam, mengembangkan etika lingkungan, dan memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan. Educamp adalah serangkaian program pelatihan pendidikan lingkungan untuk remaja yang mengadopsi metode experiential learning sebagai pendekatan pembelajarannya. Melalui pengalaman langsung di alam, peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkan nilai-nilai lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menciptakan generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Simpulan dan FAQ

Program Educational Camp (Educamp) merupakan inisiatif yang dirancang untuk mendidik remaja tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup melalui pengalaman langsung di alam. Dengan mengadopsi pendekatan experiential learning, program ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk terlibat dalam berbagai aktivitas edukatif dan menyenangkan, seperti eksplorasi ekosistem, pengamatan satwa liar, tantangan fisik, dan sesi memasak tradisional.

Melalui rangkaian kegiatan yang terorganisir dan sistematis, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga mengembangkan sikap positif terhadap lingkungan. Sesi berbagi pengalaman dan refleksi pada akhir program menekankan pentingnya saling belajar dan menghargai kontribusi individu dalam menjaga lingkungan.

Sebagai bentuk penutup, penanaman pohon simbolis menjadi tindakan nyata untuk membuktikan bakti peserta kepada alam, sekaligus harapan akan masa depan yang lebih baik. Dengan demikian, Educamp tidak hanya membekali remaja dengan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membangun generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.

FAQ

---